RAHASIA KEIKHLASAN IBRAHIM AS
Siang itu begitu terik panas matahari menyengat... Seorang wanita ditengah padang pasir bersama sosok bayi mungil yang lucu hanya berselimutkan desiran padang pasir. Wanita ini bukanlah wanita biasa...ia bernama Siti Hajar dengan sang bayi ismail. Beberapa waktu yang lalu, Nabi Ibrahim as..harus pergi meninggalkan istri dan buah hati yang disayanginya demi menyebarkan kalimat illahi.
Masih teringat dalam kenangan Siti Hajar...tanpa terduga, suaminya bergegas untuk pergi..ditanyanya... " wahai suamiku..mau kemana engkau?"... ibrahim masih terdiam sambil melangkah kedepan meninggalkan kedua orang yang dicintainya... " wahai suamiku.. mau kemana engkau? " pertanyaan yang kedua diajukan oleh siti hajar... akhirnya terucap dari mulut siti hajar "..apakah engkau diperintah Allah untuk berdakwah dan meninggalkan kami berdua di padang pasir ini? "
Dengan tegas...Ibrahim berkata " Ya..aku diperintah Allah untuk pergi ke satu tempat..untuk mendakwahkan kalimat-Nya".. tanpa melihat ke belakang.. Ibrahim as terus melangkah pergi menjauh..bukannya ia tidak sayang pada istri dan anaknya, sehingga tidak berpamitan... tetapi karena terlalu sayang Ibrahim tidak berani berpamitan pada mereka...
Peristiwa ini terjadi kurang lebih 2000 tahun yang lalu...bila kita lihat sekilas betapa teganya seorang ayah meninggalkan istri dan anaknya yg masih kecil di tengah padang pasir... bahkan anaknya ismail..merupakan anak yang selama ini diharapkan bertahun-bertahun. Apakah Allah tidak sayang dan kasihan pada mereka??...
Sahabatku.. Nabi Ibrahim As..memiliki gelar Khalilullah ( Kekasih Allah ) bukan didapat tanpa perjuangan yang besar. Pengorbanan Nabi Ibrahim yang luar biasa telah teruji dari semenjak masih usia dini..ketika ia harus meninggalkan ayahnya yang penyembah berhala dan dibakar hidup-hidup oleh penduduk kampung halamannya.... Ketika ia terus berdakwah sementara juga menanti anak yang bertahun-tahun baru lahir... ketika ia harus meninggalkan anaknya dan istrinya di padang pasir selama bertahun-tahun..ketika ia harus menyembelih anaknya padahal baru ia temui...
Sahabatku...salah satu rahasia kenapa Ibrahim selalu kuat dalam menghadapi setiap ujian yang Allah berikan tanpa mengeluh adalah :
1 ) Beliau tidak pernah menghitung berapa banyak pengorbanan yang dilakukannya
2 ) Cinta beliau kepada keluarga dan hal lainnya tidak melebihi cintanya pada Allah
3 ) Totalitas keyakinan pada Allah..yakin bahwa Allah memiliki jalan yang indah untuknya.
Seringkali dalam hidup..kita sering mudah kecewa ketika keadaan yang kita harapkan tidak sesuai dengan pengorbanan yang kita lakukkan.. mari kita buka Q.S Al Baqarah ayat 216 " Boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal belum tentu baik menurut Allah.. Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal belum tentu buruk menurut Allah. Allah Maha Mengetahui sedang kamu tidak"
Jadi...salah satu cara supaya kita tidak mudah drop..ya belajar dari IBrahim As ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar