Senin, 08 Maret 2010

AKU SAYANG PADA-MU YA ALLAH....
Dewasa ini..seringkali kita dengar kata sayang,cinta,rindu diantara kerumunan manusia yang disusupi perasaan kasih sayang..baik itu suami ke istri, anak ke orangtua atau sesama sahabat. tetapi...ada sebuah pertanyaan besar dari ini semua..berapa kalikah kita berucap " ya Allah..aku sayang pada-Mu dalam 1 hari? "
Jika dihitung sedari kita kecil...hingga kini..berapa hembusan nafas yang kita hirup..Allah tidak pernah meminta bayaran sedikitpun...padahal jika di RS,kita hrus membayar mahal tabung oksigen yang hanya mampu memberi kita kekuatan oksigen selama 1jam.. Bisa saja.. Allah mematikan kita dalam keadaan kita bermaksiat tetapi hingga kini Allah masih memberi kita kesempatan hidup..karena Allah Sayang pada kita...
Sehebat apapun kita menyayangi seseorang ataupun disayangi seseorang..maka satu waktu kita akan berpisah dengannya..karena hanya Cinta Sejati Pada Allah yang tersisa di hari kiamat.. Dalam hidup ini seringkali kita merasa down ketika ditinggal oleh seseorang atau mengalami patah hati..padahal jika cinta kita karena Allah..maka kita tidak terlalu lama down..karena ia menyadari segala sesuatu bersandar pada Allah..
Dalam suatu pagi ketika sedang jogging di kawasan UI...ada tukang sapu yang jam 5 pagi sudah menyapu diruas-ruas jalan..padahal jalanan saat itu masih gelap..timbul pertanyaan dalam hati.. " buat apa ia datang pagi-pagi buta..padahal tidak ada yang mengawasi dia pagi itu??"... ya hal ini buatku teringat pada kisah Umar bin Khattab yang menemui seorang pemuda penggembala kambing.. ketika Umar Bin Khattab meminta semangkuk susu dan dibayar..sang pemuda menjawab..bahwa ini kambing milik majikannya..umarpun berkata.."majikanmu tidak melihat..ini aku aku bayar"..maka sang pemuda menjawab " Sesungguhnya Allah Maha Melihat.."
Subhanallah...ketika cinta pada Allah telah merasuk ke hati..maka dimanapun ia berada..ia merasakan kehadiran Allah..Ketika ia mengalami kegembiraan..ia ingat bahwa semua ini datang dari Allah...Ketika ia bersedih...ia sadar bahwa kesedihan ini akan pergi karena Allah tidak akan menyia-yiakan hamba-Nya yang berusaha bangkit..
Ya Allah..izinkalah aku menyayangi-Mu...biarkanlah hati ini merasakan cinta yang Kau berikan padaku...amin

BUKAN SEBERAPA BESAR PENGORBANAN KITA.. TETAPI SEBERAPA IKHLAS KITA

RAHASIA KEIKHLASAN IBRAHIM AS
Siang itu begitu terik panas matahari menyengat... Seorang wanita ditengah padang pasir bersama sosok bayi mungil yang lucu hanya berselimutkan desiran padang pasir. Wanita ini bukanlah wanita biasa...ia bernama Siti Hajar dengan sang bayi ismail. Beberapa waktu yang lalu, Nabi Ibrahim as..harus pergi meninggalkan istri dan buah hati yang disayanginya demi menyebarkan kalimat illahi.
Masih teringat dalam kenangan Siti Hajar...tanpa terduga, suaminya bergegas untuk pergi..ditanyanya... " wahai suamiku..mau kemana engkau?"... ibrahim masih terdiam sambil melangkah kedepan meninggalkan kedua orang yang dicintainya... " wahai suamiku.. mau kemana engkau? " pertanyaan yang kedua diajukan oleh siti hajar... akhirnya terucap dari mulut siti hajar "..apakah engkau diperintah Allah untuk berdakwah dan meninggalkan kami berdua di padang pasir ini? "
Dengan tegas...Ibrahim berkata " Ya..aku diperintah Allah untuk pergi ke satu tempat..untuk mendakwahkan kalimat-Nya".. tanpa melihat ke belakang.. Ibrahim as terus melangkah pergi menjauh..bukannya ia tidak sayang pada istri dan anaknya, sehingga tidak berpamitan... tetapi karena terlalu sayang Ibrahim tidak berani berpamitan pada mereka...
Peristiwa ini terjadi kurang lebih 2000 tahun yang lalu...bila kita lihat sekilas betapa teganya seorang ayah meninggalkan istri dan anaknya yg masih kecil di tengah padang pasir... bahkan anaknya ismail..merupakan anak yang selama ini diharapkan bertahun-bertahun. Apakah Allah tidak sayang dan kasihan pada mereka??...
Sahabatku.. Nabi Ibrahim As..memiliki gelar Khalilullah ( Kekasih Allah ) bukan didapat tanpa perjuangan yang besar. Pengorbanan Nabi Ibrahim yang luar biasa telah teruji dari semenjak masih usia dini..ketika ia harus meninggalkan ayahnya yang penyembah berhala dan dibakar hidup-hidup oleh penduduk kampung halamannya.... Ketika ia terus berdakwah sementara juga menanti anak yang bertahun-tahun baru lahir... ketika ia harus meninggalkan anaknya dan istrinya di padang pasir selama bertahun-tahun..ketika ia harus menyembelih anaknya padahal baru ia temui...
Sahabatku...salah satu rahasia kenapa Ibrahim selalu kuat dalam menghadapi setiap ujian yang Allah berikan tanpa mengeluh adalah :
1 ) Beliau tidak pernah menghitung berapa banyak pengorbanan yang dilakukannya
2 ) Cinta beliau kepada keluarga dan hal lainnya tidak melebihi cintanya pada Allah
3 ) Totalitas keyakinan pada Allah..yakin bahwa Allah memiliki jalan yang indah untuknya.
Seringkali dalam hidup..kita sering mudah kecewa ketika keadaan yang kita harapkan tidak sesuai dengan pengorbanan yang kita lakukkan.. mari kita buka Q.S Al Baqarah ayat 216 " Boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal belum tentu baik menurut Allah.. Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal belum tentu buruk menurut Allah. Allah Maha Mengetahui sedang kamu tidak"
Jadi...salah satu cara supaya kita tidak mudah drop..ya belajar dari IBrahim As ^_^